POLITEKNIK MA'ARIF PURWOKERTO

POLITEKNIK MA'ARIF PURWOKERTO

Rabu, 04 Juni 2014

CARA KERJA TRANSISTOR DAN PEMBUATAN SEMIKONDUKTOR

Komponen ini berfungsi sebagai penguat arus. Karena besar arus yang dikuatkan dapat diubah ke dalam bentuk tegangan, maka dapat dikatakan juga bahwa transistor dapat menguatkan tegangan.  Selain itu, transistor juga dapat berfungsi sebagai switch elektronik.
Ada dua jenis transistor, yaitu NPN dan PNP. Simbol kedua jenis transistor
tersebut ditunjukan oleh gambar.



Transistor memiliki tiga kaki yang masing-masing harus dipasang secara tepat. Kesalahan pemasangan kaki-kaki transistor akan dapat merusakan transistor secara langsung. Perlu dicatat bahwa pada badan transistor tidak ada label yang menunjukan bahwa kaki transistor tersebut adalah B, C atau E. Dengan demikian, sebelum memasang sebuah transistor, pastikan dimana kaki B, C dan E dengan membaca datasheet-nya. Di dalam penggunaannya harus pula diperhatikan dua rating: daya disipasi kolektor, yaitu VCE x IC, dan breakdown voltage, yaitu VBE reverse.



            Gambar diatas merupakan bahan P-N-P yang disusun sehingga membentuk transistor, bagaimana arus dapat mengalir dari Emitter menuju Collector?



            pada gambar diatas kita memberi tegangan pada kaki emitter dan basis, pada kaki emitter (Tipe-P kiri) sekarang lebih positif sedangkan pada basis (tipe-N) bersifat negatif, oleh karena itu hole/ mayoritas carrier pada tipe P ditarik ke arah tipe N, dikarenakan tipe kaki basis lebih negatif dan sebaliknya elektron di tipe-N ditarik kearah tipe P, oleh sebab itu terjadilah aliran arus listrik yaitu aliran hole dari P ke N (Forward bias), dan jika kita perhatikan daerah deplesi menyempit sehingga mayoritas carrier dapat mengalir dengan mudah 



            Selanjutnya marilah kita perhatikan gambar disamping ini pada tipe N dan tipe P (kanan) diberi tegangan sehingga kaki Basis positif sedangkan kaki Collector negatif, keadaan tersebut menyebabkan mayoritas carrier (elektron) tidak dapat mengalir dikarenakan daerah deplesi yang melebar sehingga menghalangi carrier mayoritas (elektron) , karena kaki Collector bersifat negatif maka hole (minoritas carrier) pada tipe N akan ditarik ke daerah P sehingga menyebabkan aliran minoritas carrier (hole) dari N ke P kanan. Yang menjadi masalah adalah minoritas carrier pada tipe-N terlalu sedikit untuk menyebabkan aliran kontiniu, untuk itu maka keadaan 1 dan 2 dikombinasikan dan menjadi gambar dibawah ini



Minoritas carrier (hole) pada tipe N disuplai oleh mayoritas carrier (hole) pada tipe P kiri, sehingga terjadilah aliran arus dari emiiter menuju Collector, tapi perlu kita perhatikan bahwa ada juga sedikit arus yang mengalir menuju kaki basis yang disebut arus basis.
Oleh karena itu dapat dituliskan
IE=IB+IC



PEMBUATAN SEMIKONDUKTOR

Bahan semi konduktor digunkan untuk membuat komponen aktif elektronika:
1.       Dioda
2.       SCR
3.       Transistor
4.       BJT
5.       UJT
6.       FET
Semi konduktor yang di pilih yaitu:
a.       Silikon (Si)
b.      Germanium ( Ge)
Si  dan Ge termasuk bahan semi konduktor murni (intrinsik).
Sebenarnya bahan semi konduktor itu banyak sekali jenisnya, akan tetapi tidak semua bisa di pakai begitu saja karena melihat dari stok bahan yang ada di bumi dan juga cara memperolehnya .
Sifat dari Ge dan Si menurut ahli atom Bohrn sebagi berikut:


Gambar di atas di peoleh dari mencari electron valensi dengan rumus 2x(n)dimana n adalah jumlah kulit :
Ge+32
K = 2 x (1)= 2
L = 2 x (2)= 8
M = 2 x (3)= 18
Valensi = 4 ( Sisa) atau atom terluar
Si+14
K = 2 x (1)2 = 2
L = 2 x (2)2 = 8
Valensi = 4 ( Sisa) atau atom terluar
Dapat di tarik kesimpulan mengapa atom Ge dan Si di pilih sebagai bahan semi konduktor karena mempunya Elektron Valensi yang sama yaitu 4:4.Struktur membuat komponen komponen aktif elektronika;
Cara membuat bahan semi konduktor menjadi tipe P dan N adalah sebagai berikut:
1.misalkan kita ambil Ge yang punya valensi 4 terus kita ambil atom yang punya elektron valensi 3 sehingga 4+3= menjadi bahan type P karena si pencampur kurang elektron 1.



2.misalkan kita ambil Ge yang punya valensi 4 terus kita ambil atom yang punya elektron valensi 5 sehingga 4+5= menjadi bahan type N karena si pencampur kelebihan elektron 1.

Sumber : 
http://electrozone94.blogspot.com/2013/08/prinsip-kerja-dioda-transistor-dan.html

http://mazmuhtar.wordpress.com/2011/05/19/hello-world/

Minggu, 20 April 2014

KOMUNIKASI DATA JARINGAN SPEDY

Tentang SPEEDY

SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses kabel tembaga (line telepon). Seperti diketahui bahwa sebelumnya 1 line kabel telepon ke rumah hanya bisa disambungkan ke satu pesawat telepon. Demikian juga yang terjadi di wartel saat ini, dimana kalau terdapat 4 KBU berarti harus ada 4 telepon line (4 pair kabel tembaga) ke kantor TELKOM. Kenapa dengan adanya penambahan modem ADSL di sisi pelanggan, yang tadinya hanya melayani voice menjadi sekaligus bisa melayani data (internet) ? Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan dasar sistem ADSL :

1. ADSL menyalurkan akses broadband via jaringan telepon.
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti streaming video, online gaming, multimedia applications, high speed internet access, and telecommuting 26

2. ADSL selalu "always-on”
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial tone. Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL, VDSL) hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung

3. Bandwith ADSL dedicated
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL pelanggan tidak perlu kuatir kec.akses akan turun jika semakin banyak pelanggan lain yang log on

4. ADSL secure
Koneksi xDSL adalah point-to-point, bukan point-to-miltipoint ataupun share bandwith, sehingga faktor security lebih handal

3.2. Jaringan SPEEDY
Secara umum konfigurasi SPEEDY sama dengan konfigurasi jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Dalam arti setiap pelanggan tersambung ke sentral telepon TELKOM melalui satu pasang kawat. Biasanya sifat layanannnya masih terbatas, jika dipakai untuk komunikasi suara maka datanya tidak bisa digunakan dan sebaliknya bila dipakai untuk data/akses internet lewat dialup, komunikasi suara tidak bisa dipakai. SPEEDY memungkinkan komunikasi data dan voice berjalan secara bersamaan. Hal tersebut dapat terjadi yaitu dengan menambahkan perangkat DSLAM di sisi sentral dan modem ADSL di sisi pelanggan.

Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) adalah alat untuk mengolah PSTN menjadi jaringan speedy dan juga mengolah kapasitas dari Speedy tersebut. DSLAM ini akan dihubungkan dengan rak DSLAM. Dimana dalam DSLAM itu terdapat 2 rak modul yaitu horizontal dan vertikal, dalam 1 rak terdapat 13 modul vertikal dan horizontal, dan 1 modul terdapat 48 slot pelanggan. DSLAM mempunyai kapasitas speedy di keluarkan maksimal 384 Kbps. Salah satu merek DSLAM yang digunakan yaitu DSLAM ZTE ZXDSL 9210 dan FSAP 9800.

Aplikasi SISKA sangat berperan dalam konfigurasi SPEEDY. Aplikasi SISKA yaitu aplikasi untuk mencari no primer yang akan dipasangkan di alat primer sesuai dengan no yang di berikan oleh aplikasi. Konfigurasi lengkap jaringan SPEEDY seperti gambar berikut :




Jumat, 18 April 2014

MAKALAH KONVERSI BILANGAN


MAKALAH KONVERSI SISTEM BILANGAN

Disusun oleh :
Mukhammad Ulinnuha
POB012013

Mata Kuliah : Bahasa Rakitan

Nama Dosen : Agus Darmawan, S.Kom

Pogram Studi :
TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK MA’ARIF PURWOKERTO
Jl. Sultan Agung No. 9 Karangklesem – Purwokerto Selatan 53144
Telepon :0281-622687 , 5744399
Website : www.poltekmaarif.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT  yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua terutama pada penulis. Sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah bahasa rakitan yang diampu oleh Bapak Agus Darmawan, S.Kom.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis sendiri. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Karena saya sendiri masih dalam tahap belajar, kritik membangun sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Dengan demikian tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para pembaca . semoga ALLAH SWT memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat.


Purwokerto, 19 April 2014

PENULIS


Cara Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal & Heksadesimal
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap-tahap sederhana proses konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.

1.        Bilangan desimal (decimal) adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. 
o     Contoh : 1710
2.        Bilangan biner (binary) adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8bit. 
o     Contoh : 1101112.
3.        Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. 
o     Contoh : 178.
4.        Bilangan heksadesimal/Heksa (hex), atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. 
o     Contoh : C516.






Berikut ini akan dibahas satu persatu bilangan tersebut serta bagaimana cara melakukan konversi antar basis bilangan :
  1. Bilangan Desimal (decimal)
    • Cara konversi desimal ke basis lainnya
    • Konversi desimal ke biner
    • Konversi desimal ke oktal
    • Konversi desimal ke heksadesimal
  2. Bilangan Biner (binary)
    • Konversi biner ke desimal
    • Konversi biner ke oktal
    • Konversi biner ke heksadesimal
  3. Bilangan Oktal (octal)
    • Konversi oktal ke desimal
    • Konversi oktal ke biner
    • Konversi oktal ke heksadesimal
  4. Bilangan Heksadesimal (hex)
    • Konversi heksadesimal ke desimal
    • Konversi heksadesimal ke biner
    • Konversi heksadesimal ke oktal
1. Konversi Bilangan Desimal Ke Biner, Oktal, Dan Heksa
Konversi Desimal ke Biner
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.

Contoh :
6710 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33 dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
  2. Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16, sisa hasil bagi 1.
  3. Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
  4. Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
  5. Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.


Konversi Desimal ke Oktal
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).

Contoh:
6710 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
  2. Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
  3. Terakhir 1/8=0, sisa 1.
  4. Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
  5. Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke oktal.


Konversi Desimal ke Heksadesimal

Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.

Contoh 1:
6710 = …….16 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
  2. Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
  3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316

Contoh 2:
9210 = …….16 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama 92/16 = 5, sisa 12 (ditulis C)
  2. Lalu 5/16 = 0, sisa 5,
  3. Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 9210 = 5C16



2. Konversi Bilangan Biner Ke Desimal, Oktal Dan Heksa
Konversi Biner ke Desimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

Contoh :
101102 = …….10 ?

Langkah - Langkah :
101102 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210

Konversi Biner ke oktal
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.

Contoh :
101102 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
  2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
  3. Sehingga didapat 101102 = 268


Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.

Contoh :
1110102 = …….16 ?


Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
  2. Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
  3. Sehingga didapat 1110102= 3A16


3. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal, Biner, dan Heksa
Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.

Contoh :
3658 = …….10 ?

Langkah - Langkah :
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245

Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

Contoh:
548 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
  2. Lalu hitung 48 = 1002
  3. Sehingga didapat 548 = 1011002



Konversi Bilangan Oktal ke Heksa desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.

Contoh :
3658 = …….16

Langkah - Langkah :
  1. Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner

    3658 = 11 110 101 2

    angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
  2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
  3. Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
    11 110 101 2 = F516



4. Konversi Bilangan Heksadesimal Ke Desimal, Biner Dan Oktal
Konversi Bilangan Heksa desimal ke desimal
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst

Contoh :
F516 = …….8 ?

Langkah - Langkah :
F516 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245

Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.

Contoh:
F516 = …….2 ?

Langkah - Langkah :
  1. Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
  2. Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
  3. Kemudian didapat F516 = 111101012




Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal.

Contoh :
F516 = …….8



Langkah - Langkah :
  1. Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner

    F516 = 1111 01012

    angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
  2. Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
  3. Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal
    11 110 101 2 = 3658



Itu dia Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal, Dan Heksadesimal/Heksa. Ini ada sedikit referensi buat tabel perbandingan antara bilangan Desimal, Biner, Oktal, Dan Heksa 

Tabel Konversi Sistem Bilangan